Resep Menulis Berita*
Oleh : Standy Christianto**
“
sejarah dibangun oleh orang yang bisa baca tulis”
INI bukan soal makanan. Tapi soal bagaimana seseorang mampu merekam kejadian, lalu
menyajikan dalam bentuk tulisan. Bagi yang belum pernah melakukan, tentu sulit.
Yang tersulit adalah memulai, kemudian penyajian.
SELAIN tulisan ini begitu
singkat, rasanya tidak bisa tiba – tiba, menjadikan seorang langsung mahir
menulis berita. Maka lebih baik menyebutnya resep. Karena hanya berisi langkah
praktis membuat berita.
ADA beragam definisi berita. Kita tidak perlu membahas panjang lebar. Yang perlu
diketahui, kriteria yang layak untuk diberitakan. Ada pepatah “if dog bite man,
it’not news. But man bite dog. It’s real news”. Sebagian bisa dijelaskan dari
yang kalian tangkap dari pepatah itu,. Namun sebagian lagi tidak.
sumber : www.jurnalistik.net
SEPERTI yang kita
ketahui unsur berita harus mencakup 5 W + 1 H. ini rumus wajib. Setiap berita
harus memenuhi unsur pokok diatas, dapat ditambah dengan data statistik, latar
belakang, dan data pendukung lainnya.
SEGALA hal bisa
dijadikan berita. Everthing has own story. Semuanya tergantung bagaimana cara
memandangnya. Yang terpenting adalah apa yang ingin kalian sampaikan, dan
bagaimana cara menulisnya.
MISALNYA, anda ingin menyampaikan kepada pembaca
soal bayaran kuliah yang semakin mahal. Efeknya, orang miskin tidak memiliki
akses pendidikan yang murah. Sebagai jurnalis ( atau calon jurnalis) anda
merasa hal itu tidak adil. Dampaknya besar, kedekatan peristiwanya juga ada.
Itu bisa jadi berita.
ATAU anda ingin
menyampaikan budaya menyontek, dan anda mengambarkan bahwa budaya korupsi
berawal dari sana. Itu juga berita. Mulai dari gerbang kampus, sampai anda
parkir kendaraan bermotor, lalu masuk kelas, mendengarkan dosen berceramah.
Lihat hal itu, dengar, rasakan. Gunakan semua indera. Semuanya bisa dijadikan
berita.
SEKARANG, kita masuk ke
penyajian berita. Umumnya, ada dua bentuk tulisan berita. Pertama Straight/
hard news. Kedua, soft news.
STRAIGHT news : Straight
news sering disebut berita langsung. Jenis ini paling sering digunakan oleh
media harian. Sifat berita cepat basi. Berita ditulis dengan tegas dan
mengunakan lead (kepala berita) yang
tegas pula. Minimal 3 unsur berita ( 5 W + 1H) sudah tercantum di lead. Model berita ini mengunakan
piramida terbalik, yaitu data dan bagian terpenting ada di bagian depan.
SOFT News : berita
jenis ini, dari struktur penulisan relatif lebih luwes, biasanya tidak kaku,
tidak terlalu lugas, tidak ketat. Sering kali digunakan oleh media
mingguan. Karena tidak mudah basi. Ada
yang disebut feature. Seringkali juga dimasukan dalam jenis berita ini. Karena
memiliki banyak kesamaan.
SEIRING berkembangnya
dunia jurnalis, ada perkembangan penulisan berita. Kita bisa berkiblat dari
media – media lokal yang sudah mapan. Amati, tiru, modifikasi tulisannya,
kemudian aplikasikan. Belajar menulis dari mana saja.
TIDAK ada jalan pintas
untuk membangun rasa berita. Ini masalah pengalaman. Karena menulis soal
kebiasaan. Ibarat orang yang ingin mengitari 20 kali lapangan Soesilo Soedarman
tanpa berhenti, ia harus mulainya dari 5 kali, 10 kali dulu. Ingat kota Roma
tidak dibangun semalam, maka setialah pada proses. Salam Persma!
* Materi ini disampaikan pada pendidikan dasar jurnalistik, materi teknik penulisan, di LPM Oyod Suket, Jurusan ilmu Budaya, Fisip Unsoed
**Penulis adalah pimpinan redaksi LPM AGRICA dua periode, tinggal di @standychrist
0 komentar: