Mengapa Mereka Manfaatkan yang Tidak Tahu ?
Entah apa alasan DLM menggunakan angkatan 2010 dan 2011 menjadi pelaksana Pemira. Seluruh komposisi dalam KPR, BANWASRA, dan PPR adalah mahasiswa angkatan muda. Sejarah mencatat pemira yang baru pernah dilaksanakan beberapa kali ini tidak pernah berjalan mulus. Agak aneh jika Pemira BEM U yang sarat benturan kepentingan politis ini malah diurusi oleh angkatan yang sama sekali belum pernah merasakannya.
Angkatan muda mungkin tidak tahu, pemira BEM U yang kali ini ditolak mentah – mentah oleh mahasiswa bukanlah yang pertama. Ajang perhelatan untuk mencari presiden BEM universitas ini, tidak pernah diterima dengan mulus. Dua tahun lalu, juga terjadi konflik besar. Pemira tahun 2009 dianggap cacat secara sistem. Satu pasangan calon menyatakan mundur di tengah jalan, karena menganggap KPR hanya berorientasi hasil. Calon nomor urut dua menemukan kejanggalan dalam Pemira, terjadi pengelembungan suara diberbagai TPS.
Pemira tahun lalu 2010 juga demikian. Pemira diboikot. Di fakultas pertanian juga terjadi pemboikotan Pemira. Alasannya, MUSMA menyampingkan laporan pertanggungjawaban presiden. Hal ini disambut pemboikotan pemira di berbagai fakultas. Pun kemudian, pemira ditunda pelaksanaannya.
Alasan penolakan sangat beralasan. BEM U ibarat “anak haram”. Kelahirannya tidak melalui mekanisme seharusnya. Wajar jika mahasiswa menggugat kelahirannya. Sebagai lembaga tingkat universitas, tidak melalui aspirasi fakultas dibawahnya yang lebih dulu lahir. Alih – alih membentuk lembaga aspirasi yang demokratis malahan kelahirannya tidak melewati jalur demokrasi. Alasan itu tidak bisa dibantah. Juga saat debat capres Rabu lalu (21/3).
Dalam sebuah sistem, BEM U berhasil berdiri dengan angkuh. BEM fakultas yang lebih dulu lahir, sekarang tidak mendapatkan posisi tawar di rektorat. Karena alasan BEM yang pegang urusan tingkat universitas. Ironisnya, UKM tingkat universitas yang seharusnya merasa memiliki BEM U, tidak merasa mendapatkan posisi tawar BEM U di rektorat. Di sekretariat PKM, BEM dan UKM berdiri sejajar. Semua kegiatan yang berlangsung di tingkat universitas dilakukan UKM sendiri, baik advokasi maupun fungsi memfasilitasi.
Apa peran BEM U selama ini yang hanya mampu membentuk laskar – laskaran dan event organizer, dapat dikatakan perlu dipertahankan? banyak fakta mengungkapkan kemandulan gerakan mahasiswa karena sistemnya, bukan sekedar kinerja presiden. Pemira akan sia – sia jika tetap dilakukan.
0 komentar: