Apa,
Apakah yang dicari dari yang telah tersedia. Ketika semua
organ mulai mencari yang belum ada. Segala daya pejamkan mata. Rasakan ada yang bergeliat di dalam
dada.
Apa yang telah disediakan di bawah kolong langit. Ketika
saya dan manusia lain juga mencari kebahagiaan. Kemudian saya harus merasakan
lebih dalam. Apa yang dicari dari saya sebagai seonggok manusia yang tidak
layak mendapatkan apa pun.
Ambisi dan mimpi sedang menakuti. Mereka mengikuti berkejar – kejaran dengan
berlari. Haruskah mencari jalan
lagi.
Kemudian dalam keterasingan, saya mulai berpikir di atas
kasur yang mulai mengeras ini. Bagaimana jika saya memutar mundur dan balik
arah menentukan pilihan lain. Bagaimana jika saya nanti saya tidak bertemu
dengan apa pun selain saya.
Kemudian dalam kesadaran, saya mulai berpikir di atas kasur
sembari mendengarkan lagu lembut yang begitu melarutkan dengan ingatan yang
juga tidak kunjung pergi. Kemanakah saya harus pergi.
Kemudian dalam lamunan, saya mulai berpikir di atas kasur
sembari tidak peduli dengan penunjuk jarum jam yang panjang sudah berputar
lebih dari selingkaran. Bagaimanakah saya harus menjadi manusia yang diterima
oleh akal sehat.
Kemudian dalam kelelahan, saya mulai berpikir di atas kasur sembari mengantuk.
Kemudian saya tidur lagi dengan mimpi.
0 komentar: