Refleksi Tutup Tahun
TEPAT malam ini akan menutup tahun. Rasanya, tidak ingin terlalu cepat untuk menutup tahun. Saya belum benar –benar sepenuhnya siap. Bagi sebagian orang, menyambut tahun baru adalah hal lumrah, sebagian yang lain mengatakan hal yang dinanti, dan saya adalah bagian yang tidak keduanya.
SAYA memilih merekfleksikan tahun kemarin, mencari apa aja yang sudah saya lakukan, dan belum lakukan. Tahun ini adalah tahun yang paling menusuk. Saya rasa ini tahun yang paling gila dalam hidup saya. Saya merasakan di tahun ini saya lari begitu kencang. Entah apa yang dikejar, saya sering tidak fokus, dengan keadaan sekeliling. Saya mungkin terlalu serius menanggapi tahun ini.
HAL yang paling menusuk adalah kehilangan laptop berserta tas saya. Ini hal yang paling melecehkan buat saya. Gara –gara itu saya hampir kehilangan kepercayaan diri, ketakutan dengan sesuatu. Saya rasa ini aneh, saya yang begitu percaya diri, namun gara – gara laptop saya merasa ada bagian diri saya yang hilang. Saya benar- benar malu saat itu.
TAPI gara – gara itu juga saya bisa bikin tulisan yang masuk ke koran nasional. Ini hal yang aneh, kejutan. Saya memang punya mimpi untuk bisa tembus ke koran nasional. Ini resolusi saya di tahun 2011. Dan ini adalah kejutannya. Saya enggak tahu kenapa saya ingin membuat tulisan. Tiba – tiba saja saya kepikiran untuk protes di surat kabar.
ADA dua hal lagi yang menjadi mimpi saya di tahun ini. Seperti yang sudah saya tulis di blog ini. Buat sebagaian orang, IPK 3 itu hal wajar, tapi buat saya tidak. Buat saya yang asik dengan dunia saya sendiri, dunia yang saya senangi. Tidaklah mudah.
UNTUK saya yang menggangap teori kuliah yang tidak begitu penting dari pada belajar di dunia sebenarnya, sehingga mengurangi ketertarikan saya dengan teori kelas. Memang tidak mudah. Apalagi saya mencari jalan untuk tidak menyontek. Mendapatkan IPK 3 tanpa menyontek memang sulit. Saya yang sudah terbiasa menyontek untuk memilih memutar haluan. Dan kenyataannya, memilih melawan arus kenginan sendiri itu sulit.
SAYA tidak tahu apakah mimpi ini tercapai, beberapa hari lagi saya ikuti ujian. Saya akan berusaha sekuatnya untuk mencapai hasil maksimal. Ini kesempatan terakhir untuk mendongkrak nilai. Saya harus bisa.
SAYA punya ide gila di tahun ini, entah mengapa saya berpikir untuk mendapatkan nilai toefl 500. Hal yang seperti ini mungkin mudah. Tapi buat saya, sekali lagi ini tidak mudah. saya ingin mencoba tes mungkin di tahun ini. Kita lihat saja nanti.
SAYA menuliskan ini sembari mendengarkan lagu akustik, seperti biasanya di setengah volume. Mendengarkan ini setelah baru saja terjaga dari tidur. Malam ini adalah malam terakhir di tahun di 2011. Saya ingin membuat mimpi gila di tahun 2012. Tunggu saja nanti.. .
0 komentar: