Resolusi 2011

Saturday, December 24, 2011 Standy Christianto 0 Comments

ini resolusi 2011, yang saya buat di akhir 2010, ada tiga hal yang menjadi resolusi di tahun ini (2011). 
Saya posting disini, karena saya akan bikin tulisan tentang resolusi di tahun 2012. Sebagai perbandingan saja, sebenarnyaa. Karena nanti saya juga akan menuliskan resolusi apa saja yang tidak tercapai dan yang telah tercapai... 
just about me !! cekidot !!


Mengakhiri sesuatu ternyata lebih sulit. Apalagi jika berharap yang indah untuk bagian akhir. Jujur saja, saya takut mengakhiri tahun ini. Dari semua tahun –tahun yang dilewati. Rasanya tahun ini menjadi yang paling parah. Saya nilai parah berdasarkan sesuatu yang tercapai.

Setiap tahun, tepatnya diawal tahun, selalu menuliskan apa yang bisa saya harapkan, mimpi yang akan dicapai adalah target ditahun yang akan datang. Setiap tahun. Paling tidak, beberapa tahun yang lalu sering mengikrarkan apa yang menjadi mimpi. Saya percaya mimpi dan harapan adalah bahan bakar kehidupan. Keduanya akan menjadi kekuatan dalam menjalani hidup.

Saya kira semua orang berhak dan layak untuk bermimpi dan berharap. Semuanya gratis, tidak bayar. Mengutip salah satu tokoh yang bukunya sering saya baca, “bermimpi itu gratis”. Justru jika tidak bermimpi akan membayar dengan mahal. Maksudnya, mahal disini adalah penyesalan. Karena banyak tokoh-tokoh dunia yang mencapai titik suksesnya berawal dari mimpi yang kecil dan sederhana. Meminjam isltilah dari Walt Disney, “jika anda bisa memimpikannya anda pasti bisa melakukannya,”.

Tidak cukup dengan itu? Saya juga pernah mendengar dari orang Indonesia yang sekarang menjadi diva di negeri orang, Prancis. Anggun dalam sebuah acara di Kick Andy, mengatakan,” jika kamu punya mimpi cepat bangun, lakukan dan jangan tidur lagi,”

Berangkat dari motivasi itu, saya selalu bermimpi setiap tahun dan menuliskannya, mulai dari mimpi untuk keluarga, pribadi, sekolah (waktu itu masih sekolah), dan lainnya. Biasanya akan saya tulis lalu saya simpan sebagai pembangkit semangat, manakala saya lemah.

Entah mengapa, di tahun ini yang berawal dari mimpi awal tahun lalu banyak yang tidak tercapai diantara list mimpi yang tercapai. mungkin karena serakah bermimpi. Tapi saya tidak ingin terkurung di tahun esok. Baru beberapa hari yang lalu saya menesehati seorang teman agar fokus terhadap masa depan. Jangan hidup di masa lalu. Langkah hari ini adalah persiapan di masa depan. Masalah yang ada, bukan berarti tidak memberi ruangan pada rasa peduli dengan keadaan sekarang.

Saya ingin menjadi sesuatu yang baru di tahun esok, jika ingin sesuatu yang baru tentu harus ada perubahan. Tidak mungkin menginginkan hasil yang berbeda dengan cara yang sama. Jika saya ingin bermimpi agar tulisan saya lebih menarik, dan bisa tembus di Koran nasional tentu harus mengeksplorasi kemampuan menulis saya. Jika ingin pandai berbahasa asing, khususnya bahasa inggris yang memiliki nilai TOEFL minimal 500, tentu harus rajin membaca dan belajar bahasa inggris. Jika ingin mendapatkan IPK lebih dari 3 tentu harus banyak belajar.

Mimpi saya yang terlalu muluk itu, optimis dapat dicapai. Namun, kerapkali keadaan memaksa untuk tunduk terhadapnya. Misalnya, karena tanggung jawab saya harus meninggalkan waktu untuk membaca bacaan bahasa inggris. Tentu ini sangat menggangu. Diantara mimpi dan tangggung jawab selalu tidak bisa serasi.

Memcari pola yang tepat memang tidaklah mudah. Tekanan di dunia nyata lebih kuat, artinya mimpi yang tadi bisa saja luntur Karena tekanan di dunia sebenarnya menjadi beban. Ingin mengerjakan tugas dan tanggung jawab. Dilematis, keadaan memaksa untuk bergerak, namun hati ini berkata diam. Keadaan memaksa untuk bicara, namun hati ingin membaca mencari ide.

Mimpi adalah bahan bakar kehidupan, berada bersamanya akan membuat semakin kenyang berlari. Berada bersamanya akan lebih fokus untuk mencapai target di akhir tahun. Tentu semuanya itu, perlu pengorbanan. Tidak ada ada yang mudah. Perasaan takut tidak tercapai pasti menghantui...

* yang diBOLD adalah resolusi saya :D

You Might Also Like

0 komentar: