Resensi
SAYA menyediakan tempat untuk sesuatu yang saya baca, lihat, dan dengar. Ruang resensi akan menjadi kacatama subjektivitas atas apa yang telah saya baca, lihat dan dengar. Bisa buku yang telah saya baca. Bisa saja film yang telah saya tonton. Atau musik yang telah saya dengar.
TINTA buram akan lebih berarti, daripada ingatan yang paling kuat sekalipun. Atas dasar inilah, saya menyediakan rubrik “resensi” di blog ini. Setelah “argumentasi, realitas, dan motivasi”. Sengaja dan bukan tanpa arti. Karena saya mencoba konsisten dengan alasan keberadaan blog ini. Yaitu, tempat sampah atas pemikiran saya yang berserakan.
JIKA argumentasi sebuah opini. Realitas adalah rekaman atas sekitar. Motivasi adalah semangat untuk bangkit. Maka, resensi adalah pelengkap.
SAYA adalah apa yang saya baca. Kalimat ini tidak bisa diterjemahkan dalam arti sebenarnya. Karena saya sedang membaca buku, bukan buku yang sedang membaca saya. Maka resensi bukan tempat untuk menjustifikasi si penulis resensi.
RESENSI adalah sebuah ruang untuk berbagi pengalaman dan perasaan. Mungkin bisa juga mewakili yang lain.
RESENSI adalah sebuah bukti, dari yang telah terwakili.
RESENSI adalah rekaman, dari apa yang telah masuk dan menjadi bahan pemikiran. Agar tidak hilang ditelan ingatan.
RESENSI adalah keseriusan, sehingga tidak hanya lewat tapi juga bisa menjelaskan kenapa saya menyukai hal itu.
SEMOGA menginspirasi ...
0 komentar: