Taruhan,

Thursday, July 11, 2013 Standy Christianto 0 Comments

Hidup adalah taruhan (mungkin) buat mereka yang percaya ada yang kalah dan ada yang menang. Taruhan (mungkin) mencari  kesenangan di atas kesedihan. Saya agak bingung memaknai hidup adalah pertaruhan. Mungkin ada yang bisa bantu saya.

Dalam pemahaman saya bahwa setiap pertaruhan adalah bukan pertarungan antara dua pihak yang saling memperjuangkan sesuatu. Tapi ada pihak yang menggantungkan sesuatu tapi tiba – tiba muncul pihak yang dianggap pecundang dan pemenang .

Jika ini sebuah pertaruhan lalu siapa yang diajak bertaruh ? Sang pencipta semesta? Ketidakmungkinan? Saya? Kamu ? mereka? Atau siapa ?

Bahkan Einsten pun tidak percaya Tuhan melemparkan dadu. Einsten pun tidak mau menggantungkan hidupnya dengan pertaruhan di meja judi. Bagian mana yang dianggap pertaruhan.

Analogi permainan lebih baik sepertinya. Dalam sebuah permainan ada sebuah peraturan yang harus dipatuhi. Sang pemain hanya boleh memainkan sesuai dengan aturan. Tidak boleh menawar aturan. Kecuali jika ada kesepakatan tertentu dari masing – masing.

Homo ludens begitu manusia disebut. Ia suka bermain dan menciptakan permainan. Maka manusia menciptakan kehidupan permainan. Dari kecil sampai dewasa ia suka bermain. Sejak kecil manusia diajarkan belajar sambil bermain. Artinya, tidak ada yang maksud  ‘main – main’ jika sedang belajar.  Tidak ada yang takut salah atau benar jika sedang bermain. Konotasi ini lebih baik dari pertaruhan. Pada akhirnya, hidup itu seperti permainan, tapi bukan juga bermain – main.

Dalam permainan juga punya persepsi, ada yang tidak mempersoalkan siapa yang menang atau kalah. Main tanpa saling curiga dan curang lebih baik dari pada hasil. Menang dari sebuah permainan adalah bonus dari menjalankan dari apa yang terbaik dari sang pemain. Let's play... 

You Might Also Like

0 komentar: