#7

Sunday, August 25, 2013 Standy Christianto 0 Comments

Ada yang meluap dalam keheningan diri. Terus menerus ia berteriak dalam riak. Saya belajar bagaimana manusia harus tunduk dengan hal transenden. Alasannya sederhana, bukankah semua orang akan mengalami bagian yang tidak bisa ia pahami, yaitu perihal di luar batas kemauan dan kemampuannnya.

Ia tidak mau, tapi ia tidak bisa menolak.  Seakan ada yang memaksa untuk bergerak, merusak ketenangan dalam dirinya. Pilihannnya terbagi dengan dualisme : ia mau melawan atau menyerah.  Saya memilih untuk menyerah. Alasannya juga sederhana, agar ia jujur dengan intuisi.

Naluri manusia untuk mengikuti suara hatinya. Mungkin suatu saat ia berpikir itu adalah kelemahan. Tapi tidak apa. Ia menunjukan manusia harus tunduk dengan sisi yang lemah juga. Keberhasilan manusia adalah mengakui kelemahan.  Karena tidak ada kesempurnaan.

You Might Also Like

0 komentar: