Hujatan,
Akhirnya simbol kemunafikan itu
sudah kukenakan. Tidak enak ternyata. Aku malah jadi takut melangkah. Katanya nanti
dunia tidak akan kenal lagi kata ‘salah’.
Katanya, ‘salah’ cuma ada di ruang kuliah. Makanya aku berjalan gontai di podium saat mengambil
ijazah.
Kalian semua yang telah
mengenakan toga, simbol kemunafikan itu. Seperti kerbau dicocok hidungnya. Mau
saja menikmati perhelatan besar yang terlalu banyak basa basi. Mereka bilang
ini adalah kebanggaan. Tapi mereka biarkan gedung itu dibangun dari hasil
memaki. Memaki kami yang dulu minta transparansi.
Kalian yang di depan sana, bangga
dengan jubah hitam tergerai panjang. Untung saja, Plato sudah lama mati, kalau tidak ia akan
malu kalau sekolah hanya dijadikan juru tulis laporan bukan keinginannya yang dulu.
Untung saja, kuliah dadat memberikan
penghasilan bagi tukang fotocopy yang barangkali juga tidak pernah mengenyam
sarjana.
Ini sebuah hujatan dari sarjana
baru yang lulus 5 tahun 4 bulan. Lulus dengan hasil sangat memuaskan. Yang
tidak pernah juga terpuaskan dengan tuntutan. Yang mencari celah biar dapat
pembelaan karena terlalu lama juga bermain dengan materi. Yang tidak terlalu
suka dengan peraturan yang terlalu panjang.
Ini sebuah hujatan dari seorang
mahasiswa yang malas belajar karena sibuk urusi dirinya sendiri. tentu bukan
sibuk urusan organisasi
Ini sebuah hujatan dari seorang
anak yang tidak tahu diri. Sudah banyak duit yang mengalir tapi tidak tahu
terimas kasih. Ini hujatan dari seorang anak terlalu banyak alasan tentang
tugas akhirnya.
Ini sebuah hujatan.
Standy Christianto, S.P
0 komentar: