Pencari,
Katak dalam tempurung akhirnya
terlepas. Ia bebas. Sebelumnya, ia sulit melompat lebih tinggi karena mentok.
akhirnya juga ia bebas. Dengan segala kebebasan yang dimilikinya. Ia tampak
bingung. Kemanakah jalannya arah pasti.
Dulu punya banyak keharusan dan
kewajiban, sekarang tidak lagi. Mungkin menyedihkan.
Masih tetap disini. Keadaaan yang
tersudut dalam sudut kamar. Menjadi pencarian sendiri. Aku terkurung dalam
mimpi dan insting. Juga meleleh dalam iri, mereka akan kembali dan saya
terkurung sendiri.
Kemudian dalam ruangan pribadi.
Kembali bertanya tentang ambisi, dimanakah tempat yang lebih baik, selain jadi hidup
miskin dan tidak lagi dihargai. Terlebih, nanti ada irisan rindu tentang
kenangan masa dulu. Ah, dimana nanti kalian?
Mungkin bagian terpenting adalah ini. Kembali meratapi jalan
sembari waspada dengan lubang agar tidak
terantuk. Ada cara yang lain kah, dari menunduk sembari menuju jalan yang
pasti.
Hei, dimanakah kalian para pencari. Tidakkah kalian juga
sendiri. Tidak bisakah kita saling berkoalisi. Atau jangan – jangan cuma aku
sendiri. Arrrhhh!
0 komentar: