Pencari,

Sunday, December 22, 2013 Standy Christianto 0 Comments

Katak dalam tempurung akhirnya terlepas. Ia bebas. Sebelumnya, ia sulit melompat lebih tinggi karena mentok. akhirnya juga ia bebas. Dengan segala kebebasan yang dimilikinya. Ia tampak bingung. Kemanakah jalannya arah pasti.

Dulu punya banyak keharusan dan kewajiban, sekarang tidak lagi. Mungkin menyedihkan. 

Masih tetap disini. Keadaaan yang tersudut dalam sudut kamar. Menjadi pencarian sendiri. Aku terkurung dalam mimpi dan insting. Juga meleleh dalam iri, mereka akan kembali dan saya terkurung sendiri.

Kemudian dalam ruangan pribadi. Kembali bertanya tentang ambisi, dimanakah tempat yang lebih baik, selain jadi hidup miskin dan tidak lagi dihargai. Terlebih, nanti ada irisan rindu tentang kenangan masa dulu. Ah, dimana nanti kalian?

Mungkin bagian terpenting adalah ini. Kembali meratapi jalan sembari waspada dengan lubang  agar tidak terantuk. Ada cara yang lain kah, dari menunduk sembari menuju jalan yang pasti.


Hei, dimanakah kalian para pencari. Tidakkah kalian juga sendiri. Tidak bisakah kita saling berkoalisi. Atau jangan – jangan cuma aku sendiri. Arrrhhh!

You Might Also Like

0 komentar: