Pencarian,
Ku duduk terdiam di bangku taman.
Di bawah langit yang baru saja berwarna jingga.
Di tengah keriuhan kota yang mencari jalan keluar, selalu ada tempat
kecil untuk berteduh. Keresahan yang timbul dari dalam hati manusia yang
ringkih dengan dirinya, aku beristirahat sore itu.
Benar juga kata seorang teman,
“mungkin kamu terlalu lelah”
aku letih dalam pencarian. tapi tidak menyerah.
Hujatan bagi orang yang merasa
dirinya kuat, kadang benar juga. “tidak selamanya, tubuh keras menguat,
sesekali berilah waktu senggang”, begitu kata teman yang lain.
Aku setuju, aku mencoba duduk.
Dalam otak yang berkerja terlalu
keras berpikir, kadang membuat kepala sakit. Di tengah taman sore itu. Juga di
tengah anak kecil yang berkejaran. Mereka terlihat amat riang. Dimana kekesalan
mereka? Anak –anak tidak merasa letih. Keasikannya menikmati sore lebih dari
aku yang lakukan, pecarian yang tidak kunjung usai.
Kemudian di sudut bayangan pohon tegak, aku melihat keindahan
alam yang melebihi apapun. Degradasi warna yang memancar dan melegakan. Betapa
asiknya warna sore itu dengan bayangan hitam yang menutup rumput hijau.
Mungkin semuanya benar. Tidak
selamanya manusia akan kuat menahan dirinya. Ia akan menyerah dalam
pelariannya. Mencari jalan sendiri lagi. Kemudian berputar arah melalui jalan baru, dengan ragu – ragu
tapi pasti.
0 komentar: