#4

Friday, April 26, 2013 Standy Christianto 0 Comments


Saya membayangkan bisa keluar dari sini. Saya penasaran dengan negeri di luar sana. Saya berimajinasi tentang sebuah negeri dengan segala yang telah dimilikinya. Darimana datangnya ide menciptakan rumus – rumus, darimana datangnya ide melahirkan teori – teori, darimana datangnya yang disebut ilmu pengetahuan.

Saya menari – nari dalam pikiran. Mencoba mencerna lebih dalam, mengapa rasa ingin tahu manusia muncul ketika indera mengamati dan merasakan sesuatu. Kemudian manusia di luar sana berpikir menerjemahkan dalam angka dan huruf. Manusia menciptakan benda yang belum pernah ada sebelumnya. Manusia menciptakan dunia yang bisa dinalar, kemudian dihitung.

Saya mencoba membayangkan keliling bumi. Saya ingin mengamati setiap titik langkah ketika berjalan mengelilingi bumi. Dari ujung selatan sampai utara. Masuk ke negeri baru, keluar lagi, kemudian masuk lagi. Hanya sekedar untuk melihat, detail demi detail, mencari tahu keberadaan alam semesta.

Buku – buku tidak dapat memuaskan. Bahkan ia tidak mampu menjelaskan dengan kalimat per kalimat. Mungkin rahasia terlalu ketat ditutupi. Lagi pula ada keterbatasan manusia memahami dan mendalami. Pencarian yang sepotong – sepotong malah membuat penjelasan semakin rumit. Penjelasan yang terlalu ribet malah membuat buntet.

Ijinkan saya menjelaskan dengan melihatnya langsung. Saya ingin keluar kelilingi bumi. Mencari – cari penjelasan yang tidak mampu dijelaskan oleh literatur yang suka ngelantur itu. Ijinkan saya pergi untuk pergi merasakan dengan seluruh inderawi secara jujur. Ijinkan saya mencium bau jawaban atas kerahasiaan itu. Ijinkan saya ...


0 komentar:

Tenang

Wednesday, April 24, 2013 Standy Christianto 0 Comments

Tenang itu sederhana. Sesederhana membaca buku sambil  mendengarkan musik setengah volume. Sesederhana mengikuti ritme lagu.  Sesederhana mengikuti alur buku.

Barangkali ini yang disebut menikmati hari. Ternyata sesederhana itu.

Saya memang merasa perlu waktu sendirian.  Memberi ruang untuk berkontemplasi dan bereflektif. Dengan begitu saya bisa menguraikan hari ini dengan jelas tentang  apa saja yang telah terjadi dengan hari ini

Musik membawa imajinasi terbang bebas.  Pikiran berat perlahan melemah. Seindah berdiri sendiri tanpa perlu kaki yang lain.

Barangkali ini juga yang disebut menikmati kesendirian.  Sendiri dan bebas.  Bebas melakukan apa pun yang disuka. Bebas melakukan apa yang mau dilakukan.  Saya bebas melakukannnya tanpa intimidatif siapapun.  Sekiranya setiap orang berhak dapat ini.

Sendiri dan bebas rupanya memberikan kenikmatan dan ketenangan.

apakah kamu merasa tenang ? Selamat menikmati hari ini ...






0 komentar:

#3

Sunday, April 14, 2013 Standy Christianto 0 Comments

Saya tidak habis pikir.  Beberapa hari ini saya belajar dari  duka.  Tak menduga, kenapa  tiba – tiba saya dihadapkan dengan kehilangan. Satu orang teman saya kehilangan ayahnya, kemudian beberapa hari lagi, saya harus datang untuk hal yang sama.

Saya juga berpikir, kenapa harus mereka yang kehilangan. Kenapa tidak orang lain yang lebih siap. Walaupun saya tidak yakin ada yang siap dengan kehilangan.

Apakah setiap orang berhak untuk protes, “kenapa harus saya yang mengalaminya ?”

Mengapa orang baik pergi lebih cepat ?

Bukankah masih ada orang yang di luar sana yang merasa tidak berhak hidup karena orang lain tak menginginkannya hidup.

Sebagian mungkin bertanya mengapa saya yang harus hidup.

Andaikan hidup dimulai dengan menjawab. Apakah saya siap hidup ?

Saya dibuat bingung setengah mati.  Bukan karena tidak bisa bertanya tapi karena tidak bisa menjawab pertanyaan.

Mungkin hidup memang harus dimulai dengan bertanya. Kenapa saya harus hidup ?

Akhirnya, saya  bingung harus menghadapi pertanyaan ini dari orang yang baru saja kehilangan,

“Kenapa harus saya ?”

“Gimana setelah ini ?”

Saya jadi coba bertanya juga dalam diri saya,  Apakah kehilangan selalu dalam bentuk konotasi negatif, apakah tidak konotasi positif.

Saya merasakan lebih dalam...

Apakah tidak ada penggantinya,

Apakah  tidak dipersiapkan rencana yang lebih indah setelah ditinggal.

Apakah hidup sejahat itu ??


0 komentar:

#2

Saturday, April 13, 2013 Standy Christianto 0 Comments


Saya bertanya kepada TUHAN, siapa Engkau ?
Engkau yang tak terselami, yang tak terjawab. ..

Saya bertanya kepada TUHAN, seperti apa Engkau ?
Engkau yang ingin ku sentuh,  yang begitu dekat...

Saya bertanya kepada TUHAN, Kenapa Engkau diam ?
Engkau yang tak terjawab, yang tak bicara...

Saya bertanya kepada Tuhan, Apakah Engkau bisa dinalar ?
Engkau yang tak terpikirkan, yang tak berlogika...

Saya bertanya kepada Tuhan, bagaimana berada di dekat Mu ?
Engkau yang tak bisa digenggam, yang tak tampak...

Lalu Saya bertanya kepada Tuhan,
Bagaimana begitu bisa merasakanMU , bahkan tanpa alasan.

0 komentar:

#1

Sunday, April 07, 2013 Standy Christianto 0 Comments


Tersesat dalam ruang tak terbatas. Berjalan-jalan tak berbatas. Seperti hitungan tak berangka.

Bergerak di antara ruang kosong. Tak sangka bertemu di persimpangan. Salah jalan ?

Berjalan tak terarah. Tahu tidak mudah. Tapi mencari jalan bersama. Kok bisa ?

Menyadari tak bersepakat. Saling menyelam meretas jalan. Kok bisa ?

Muncul tiba – tiba. Muncul tak disangka.  Siapa ?

Mencoba bertanya pada waktu. Mengapa sekarang ?

Semakin  banyak bertanya. Malah takut menjawab...

0 komentar: