Bangun!

Wednesday, January 20, 2016 Standy Christianto 0 Comments


Kamu sudah terlalu lama beristirahat, banyak hal menunggumu di depan sana. Jangan terkesima dengan euforia, jangan terlalu lama merayakan kemenangan. Waktu terus berjalan. Pagi tidak bisa menunggumu tidak terbit, hanya karna kamu belum bangun dari kasurmu. Bergeraklah, cuci muka!

Buku – buku disampingmu, rindu untuk diraba dengan penuh gairah. Layar laptopmu menunggu untuk diperhatikan dengan seksama, tutsnya sudah lama tidak kamu jamah. Pergilah ke kamar mandi, bangun dan bergeraklah!

Lupakan kebiasaan buruk yang menunggu sampai senja, lakukan sepagi mungkin, bangunlah sebelum ayam berkokok. Bergeraklah!

Lihat pagi yang kamu sering kali kamu doakan, agar lebih baik, agar doa – doamu terkabul. Hari tidak lagi menungggu keresahanmu, hari – hari sudah bosan dengan seribu alasanmu. Berhentilah gunakan otak pintarmu untuk mencari – cari alasan.

Pergilah ke tempat – tempat dimana ilmu bisa dicari, bangunlah pagi sebelum matahari terbit untuk memulai harimu. Kamu sudah terlalu beristirahat. Jangan tidur lagi!

0 komentar:

Euforia Kemenangan

Sunday, January 03, 2016 Standy Christianto 0 Comments

Aku harus berterimakasih kepada Pemilik semesta dan segala isinya, karena Dia yang memberikan kesempatan untuk menikmati proses yang berjalan waktu demi waktu diantara kegalauan demi kegalauan. Hampir kehabisan tenaga aku dibuatnya , tapi menyerah bukan lah pilihan untuk mereka yang sudah berani mempersiapkan kekalahan. Akhirnya, doa itu pun dijawab.

Ini tahun baru, dan doaku didengar. Aku merasa menjadi orang yang paling beruntung di dunia. Bahwa akhirnya titik terang itu kelihatan. Labirin waktu yang sempat membuatku bingung, ternyata punya jalan keluar. Paling tidak, aku telah mengakhiri doa terbaikku, dan mulai membangun doa lagi.
 
Terimakasih Pemilik semesta untuk segala kesempatan. Entah Bagaimana aku mengucap syukur. Lidahku kelu dan pikiranku melambung ke belakang, kekuatan yang bersumber dari kekuatiran malah menjadi kesenangan tersendiri. Terimakasih semesta.

Mulai sekarang, aku tidak miliki ambisi sehebat kemarin. Aku akan mengikuti alur dan angin yang berhembus, kemana angin itu membawa pergi. Aku tidak punya lagi keinginan yang memuncak selain menjalani hari – hari ini lebih teliti dan detail mempersiapkan mimpi dan imajinasi yang ada.

Aku ingin menjadi pribadi yang tidak pernah lelah mengucap syukur. Proses ini menyadarkan bahwa, “setia pada proses” itu lebih baik dari apapun. Mungkin aku beruntung, punya rekaman atas proses itu, sehingga aku bisa melihatnya dengan penuh antusias untuk waktu yang telah lewat, karena tidak ada fragmen waktu yang terjadi sepotong.  Posisi pada titik ini adalah konsekuensi atas keberadaan setiap bagian yang selalu terkait : orang – orangnya, gagalnya, lelahnya, kegalauannya, dan semuanya yang memberikan kekuatan untuk terus hidup.

Setiap tahun punya ceritanya masing – masing, dan kiranya tahun ini menjadi tahun yang terbaik dari sepanjang tahun yang lalu, karena tahun ini menjadi tahun yang menggenapi pertanyaan – pertanyaan yang lalu, kekuatiran yang lalu, juga ketakutan yang lalu.

Terimakasih  Tuhan yang di atas sana, Terimakasih Tuhan yang Maha Baik dan Maha Asyik, Terimkasih Pemilik semesta, Terimkasih telah menjawb doaku di tahun yang lalu, terima Kasih sekali lagi ...

0 komentar: