Organisasi, Interaksi, dan Orasi*

Sunday, November 11, 2012 Standy Christianto 0 Comments


Manusia dilahirkan untuk berinteraksi. Kita kenal dengan istilah mahluk sosial. Tidak bisa disangkal, hari ini anda duduk, juga merupakan proses interaksi.  Mungkin sesekali anda mengobrol dengan teman sebelah lalu abai dengan tulisan ini. Atau juga hanya diam sambil membaca tulisan ini. Semua itu adalah proses interaksi.

Dalam proses kehidupan, anda akan bertemu dengan banyak orang, apalagi sebagai mahasiswa, tentu berbeda dengan orang yang berseragam putih abu – abu.  Mahasiswa akan dituntut untuk dapat berkomunikasi dengan baik. Mungkin ada yang kenal istilah ini “kalau anda ingin tahu bedanya orang yang terpelajar dan kurang ajar, lihat bagaimana ia berbicara”. Sekali lagi, anda sedang dalam proses interaksi.

Kita beruntung dapat berkomunikasi dengan berbicara dan mengungkapkan pikiran. Ini adalah karunia, hanya manusia yang mampu berkomunikasi secara jelas tentang apa saja yang ingin disampaikan pada orang lain. Itu yang membuat manusia menjadi ciptaan yang memiliki kelebihan dibanding ciptaan lain. Kambing misalnya bisa mengembik dan harimau mengaung. Namun tetap mereka makhluk hidup yang tidak bisa membangun peradabannya seperti hidupnya manusia.


Dalam berorganisasi kelak, (tentu jika anda memilih organisasi) anda akan dituntut untuk dapat berinteraksi dengan “sebaik-baiknya”, dalam “kondisi apapun”.

Maksud saya, “sebaik-baiknya” adalah anda dituntut cara menyampaikan dan menjalankan sebuah tujuan dengan dengan teknik komunikasi baik dan jelas. Yang dimaksud dalam “kondisi apapun” adalah harus siap menerima kondisi yang baik dan buruk, saya sering menyebut berorganisasi adalah hidup di kapal perang bukan di kapal pesiar, lalu anda dituntut untuk bisa mengkondisikan kapal perang senyaman kapal pesiar. Berani?

Organisasi adalah laboratorium kepribadian kita, tidak perlu malu dan takut salah berpendapat dan menyampaikan pendapat. Organisasi adalah ruang percobaaan. Namanya juga percobaan, anda boleh salah, dan tidak selalu benar, termasuk dalam menyampaikan pendapat. Lebih baik salah saat mahasiswa, dari pada salah saat di dunia kerja kelak.

Organisasi adalah ruang interaksi, sebagai mahasiswa kita dituntut untuk mencari ilmu sendiri, dengan mencari ilmu sebanyak – banyaknya yang tidak lagi disuapi, bayangkan jika anda sudah berorganisasi tapi takut dan malu untuk berinteraksi. Anda tidak akan mendapatkan apa – apa, selain gigit jari melihat orang lain lebih hebat, karena ia mampu menguasai  forum rapat dan kepanitian.

Masalah yang lainnya, mungkin ini tidak dialami oleh semua orang, yaitu berbicara di depan umum. Mungkin anda pernah  lihat, seorang mahasiswa berorasi, memimpin sekerumunan massa, dengan membawa spanduk, di antaranya ada yang bermuka serius memperhatikan mahasiswa yang berorasi dengan berapi-api. Si orator tidak terlihat gugup, pembawaan sersan (serius tapi santai), ia lantang berkoar-koar. Pernah lihat ? lalu bayangkan jika anda si orator itu, apa anda bisa seperti itu ?

Saya tidak menyuruh anda untuk menjadi orator demonstrasi, point-nya tentang keberanian bicara di depan umum. Tidak gampang untuk bicara seperti saya di depan ini untuk menyampaikan materi, suatu saat jika anda berorganisasi, anda dituntut untuk bicara di depan banyak orang, bisa belasan, puluhan, bahkan ratusan orang yang akan mendengar suara anda. Mau tahu agar mantap bicara di depan umum ?

Kuncinya adalah persiapan yang matang, sebuah  adagium mengatakan “gagal mempersiapkan, sama saja dengan mempersiapkan kegagalan”. Lakukan persiapan sebaik dan sebanyak mungkin. Sederhananya, jika anda diminta waktu bicara di depan khalayak 15 menit, persiapannya harus 15 jam. Ini artinya anda sudah benar- benar siap.

Interaksi, organisasi dan orasi adalah proses yang harus dilewati oleh mahasiswa. Ingat, setelah kita berada dalam level yang berbeda dari sebelumnya (masa SMA), tuntutan akan semakin besar. Tiga hal itu akan melekat dalam diri mahasiswa. Bagaimana Ia bisa menjadi pribadi yang pandai berinteraksi, mampu mengorganisir, dan berorasi alias berbicara di depan umum. Tulisan ini mungkin tidak dapat semua menjawab pertanyaan tentang materi hari ini. Maka dari itu, mari kita berinteraksi melalui diskusi :)

*esai ini disampaikan pada acara “GARLIC” , HIMATETA Unsoed
** penulis tinggal di standychrist.blogspot.com

You Might Also Like

0 komentar: