Harapan,

Friday, December 26, 2014 Standy Christianto 2 Comments

Semiskin-miskin hati, ia akan kaya dengan harapan. Apalagi yang dimiliki manusia, jika ia yakin dengan harapan, suatu saat ia akan mendapatkan yang baik. Agaknya ini sebuah retorika yang diawang-awang. Kita akan hidup dalam imajinasi yang “akan datang”, melupakan bahwa kita adalah manusia yang “sekarang”

Dalam sebuah jeda, aku tidak percaya dengan imajinasi yang membuai. Namun dalam jeda yang lain, harapan mampu menenangkan. Di titik yang paling membosankan, ia menjadi pemacu.

Dalam sebuah moment akhir tahun ini, diantara umur yang baru dan tahun yang akan baru, aku kembali termenung.

Hidup yang terlalu singkat. Juga terlalu lama jika dihitung pelan. Siapakah aku ? kemudian banyak ucapan selamat menapaki umur yang baru, dengan penuh harapan untuk segala keinginanku yang baik. Sebagai layaknya manusia, aku terkejut. Ternyata manusia ini dianggap ada. Manusia ini dianggap eksistensinya.

Kemudian pertanyaan selanjutnya, Setelah itu apa ? Sebagai selayaknya manusia, apa yang telah diperbuat untuk manusia sesamanya? Apa yang akan di perbuat kelak dengan manusia yang semakin ringkih, tua, dan berdebu ini?

Angka – angka yang terlanjur berganti di kalender, malahan membuatku terus mengular.

Di tahun ini banyak juga yang tidak terselesaikan. Terlalu banyak rencana, malah banyak yang tidak terlaksana. Kemanakah menghindar ?

Semoga esok, bisa bermanfaat untuk lebih banyak orang. Bisa jadi pribadi yang menyenangkan bagi manusia lain. Bisa terus berefleksi apa yang telah diperbuatnya di peradaban ini. Apalah manusia jika ia tidak bisa menyenangkan manusia yang lain. Semoga.


You Might Also Like

2 comments:

  1. age just the number mas, selamat menjalani hidup untuk menjadi lebih baik selamat ulang tahun :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, apalah artinya sepotong umur. Teriaikasih Aliyong...
      Sukses buat kamu juga.

      Delete