Doa Awal Tahun,

Friday, January 09, 2015 Standy Christianto 1 Comments


Tidak ada seorang pun yang ingin berdiri tegap tanpa bergerak sedikit pun. Jam tanganku mengajarkan setiap jarum yang menunjukan waktu, pasti akan berkejaran dengan angka. Begitu pun aku. Aku dilahirkan penuh dengan berkejaran dengan keinginan, keinginan dan keinginan.

Semoga di awal tahun ini. Aku tepat menentukan jalan dan pilihan sendiri. Tahun ini, aku benar-benar menjadi manusia seutuhnya, atau juga binatang yang seutuhnya. Bisa jadi manusia adalah juga seekor mamalia yang setelah dirawat, disusui dan disapih sedemikian rupa. Kemudian Ia pun harus dilepas ke alam bebas untuk menentukan nasibnya sendiri.

Di tengah alam bebas, aku pun percaya, manusia digerakan oleh ‘sesuatu’ yang membawanya pergi. Entah jalan yang disukai atau tidak. Ia harus berhadapan dengan alam yang buas, dan juga dirinya sendiri, dengan segala keinginan dan impiannya.

Aku masih percaya, bahwa kehidupan seorang manusia ditentukan oleh agresifitasnya mencari jalan keluar. Yang lahir dari ketiadaan. Kemudian mencari yang ada. dari sebelumnya mengalamai keburukan mencari kebaikan. yang Semula tidak mampu mencari kemampuan. Kesalahan mencari pembenaran.

Dalam sebuah mimpi yang larut dengan doa di tahun baru. Beberapa kata yang pernah terucap di tahun yang lalu, harus menjadi kenyataan. Sudah saatnya mencari jalan yang dulu hendak dicari. Yang kemudian perlahan larut dengan keasikan bermain dengan waktu. Paling tidak, mulai berani melangkah dari apa yang telah dibangun.

Aku sudah mulai menuliskan kembali, setiap doa rutin yang meracau  di akhir tahun lalu. Aku ingin sekali melihat dunia yang luar sana yang begitu membuatku terus berpikir dan berpikir, mengapa bumi begitu kompleks dengan kerahasiaannya.? Otak yang haus dengan ilmu pengetahuan harus dipenuhi. Untuk memuaskan rasa ingin tahu, merasakan dari apa yang pernah aku baca. Semoga ini bisa terlaksana. Untuk bisa menuntut ilmu kembali ke negeri di luar sana.

Perlahan- lahan dimulai, mudah-mudahan, doaku didengar.

Kemudian demi sebuah kebebasan dan kemerdekaan. Alangkah hebatnya, jika memiliki sesuatu untuk di jual dari hasil keringat sendiri. Merancang sebuah karya untuk dinikmati oleh banyak orang, tanpa mengandalkan gaji karena bekerja untuk orang lain.

Alangkah bersyukur, bila bisa belajar menjadi orang yang survive dengan segala pikiran untuk merancang, segala tenaga untuk sebuah ide sendiri, menjadi manusia sesungguhnya dengan menikmati hasil keringat sendiri.

Perlahan-lahan dibuat, mudah-mudahan, doaku didengar.

Semoga tahun ini menjadi lebih sehat dengan menjadi vegetarian, menjadi manusia yang lebih baik, bermanfaat bagi alam dan sesama. Ingin lebih banyak menahan kemarahan, keangkuhan, dan keegoisan. Menjadi pribadi yang lebih bermanfaat, lebih, dan lebih lagi. 

Aku ingin menjadi pribadi yang lebih berbahagia dan kaya dengan menikmati waktu kosong dengan semesta alam di atas puncak gunung – gunung dan menikmati suara deburan ombak di pantai.

Juga ingin menyisihkan jeda untuk melihat orang-orang yang ada di sekitar penuh dengan candaan dan tertawaan. Keluarga diberikan kesehatan dan kemampuan dalam menjalani kehidupan selanjutnya. Sehingga ada waktu yang lebih banyak untuk meluangkan waktu berkumpul dan bercanda dengan aku yang semakin dewasa.

Perlahan- lahan dilaksanakan, mudah-mudahan, doaku didengar.

Begitu banyak waktu yang dibuang percuma tanpa bereflektif dan berintropeksi, atau sekedar bertanya :  siapa aku, dan apa yang telah kuperbuat hari ini ? Dengan segala kesibukan, semoga bisa meluangkan waktu lebih banyak untuk menulis dan membaca apa pun, untuk bisa bersyukur saat terjaga sebelum tidur atau pagi setelah bangun. Tahun ini harus bisa meluangkan waktu, menikmati hari – hari yang telah terlewati, dan bermimpi untuk hari selanjutnya, agar lebih baik, lebih dan lebih lagi ... Amin.

You Might Also Like

1 comment: