Jalan Baru,

Wednesday, March 19, 2014 Standy Christianto 0 Comments

Ini yang disebut hidup. Ia berjalan apa adanya. Dengan segala isinya. Bergerak sesuka hati. Mengalir dengan pasti. Jika ingin terus hidup, saya harus belajar lebih banyak dari semuanya. Dari apa yang sedang dinikmati atau tidak dinikmati.

Pada satu titik, saya merasa tidak ada lagi yang perlu diamini dari masa yang telah lewat. Kejayaan masa lalu adalah untuk masa lalu. Mengingat kejadian yang telah lalu tidak akan memberikan apa pun selain kenangan usang.

Saya tidak lagi terlalu banyak berfilsafat. Mengambil teori, pemikiran, rumus, atau apapun yang berasal dari orang lain. Saya merasa terjebak dengan itu. Tidak realitis. Tidak sama persis dengan dunia ini. Saya tidak mau tersesat dengan jalan pikir orang lain.

Tentu saja dengan semua yang telah berlalu, saya harus dengan pasti melangkah. Tidak lagi dengan teori usang para manusia bumi yang sering kali menjebak.

Pemikiran yang lahir dari pemikiran sendiri akan lebih baik. Ia bicara dengan  lewat hati sendiri. bergerak dengan intuisi. Mencari jalan sendiri.

Jalan yang dicari sendiri akan bertemu dengan jalan baru. Jalan baru akan berisi dengan hal yang baru . hal yang baru yang tidak membosankan. Hal baru yang tidak perlu diperdebatkan keberadaannya. Tidak perlu risau. Tidak perlu bingung.

“Yang tidak kelihatan bukan berarti tidak ada.”



You Might Also Like

0 komentar: