Jalan Baru,
Ini yang disebut hidup. Ia berjalan apa adanya. Dengan
segala isinya. Bergerak sesuka hati. Mengalir dengan pasti. Jika ingin terus
hidup, saya harus belajar lebih banyak dari semuanya. Dari apa yang sedang
dinikmati atau tidak dinikmati.
Pada satu titik, saya merasa tidak ada lagi yang perlu
diamini dari masa yang telah lewat. Kejayaan masa lalu adalah untuk masa lalu.
Mengingat kejadian yang telah lalu tidak akan memberikan apa pun selain
kenangan usang.
Saya tidak lagi terlalu banyak berfilsafat. Mengambil teori,
pemikiran, rumus, atau apapun yang berasal dari orang lain. Saya merasa
terjebak dengan itu. Tidak realitis. Tidak sama persis dengan dunia ini. Saya
tidak mau tersesat dengan jalan pikir orang lain.
Tentu saja dengan semua yang telah berlalu, saya harus
dengan pasti melangkah. Tidak lagi dengan teori usang para manusia bumi yang
sering kali menjebak.
Pemikiran yang lahir dari pemikiran sendiri akan lebih baik.
Ia bicara dengan lewat hati sendiri.
bergerak dengan intuisi. Mencari jalan sendiri.
Jalan yang dicari sendiri akan bertemu dengan jalan baru.
Jalan baru akan berisi dengan hal yang baru . hal yang baru yang tidak
membosankan. Hal baru yang tidak perlu diperdebatkan keberadaannya. Tidak perlu
risau. Tidak perlu bingung.
“Yang tidak kelihatan bukan berarti tidak ada.”
0 komentar: